IDRealita- Banjir dan longsor terjadi di Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara pada Minggu (7/4/2024) pagi. Banjir tersebut disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi di sejumlah kecamatan di Kabupaten Minahasa Utara, seperti Likupang Selatan, Likupang Timur, Likupang Barat, dan Wori. Bencana ini juga menyebabkan pohon tumbang di sejumlah lokasi.

Menurut laporan dari Pusdalops Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebanyak 268 Kepala Keluarga atau 1.071 jiwa terdampak dan 154 Kepala Keluarga atau 615 jiwa mengungsi.

Mereka mengungsi di tempat ibadah, rumah warga yang tidak terdampak, balai desa, dan tenda yang didirikan oleh desa setempat. Untuk memenuhi kebutuhan logistik pengungsi, didirikan dapur umum oleh desa setempat dan bantuan dari berbagai pihak.

Banjir setinggi 70 cm di Kabupaten Minahasa Utara menyebabkan 422 unit rumah terendam dan satu fasilitas pendidikan mengalami kerusakan berat. BPBD Kabupaten Minahasa Utara telah melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir, penanganan material longsor yang menutupi jalan, dan melakukan pendataan untuk penanganan bencana tersebut.

Informasi dari BPBD Kabupaten Minahasa Utara pada Senin (8/4) menyatakan bahwa banjir telah menyebabkan pemutusan jaringan listrik dan komunikasi. Saat ini, jaringan listrik dan komunikasi masih belum sepenuhnya pulih.

Selain banjir, terjadi longsor yang juga memutus akses jaringan utama. Tim gabungan sedang melakukan penanganan longsor, dan saat ini jalan utama baru bisa dilewati satu jalur. Banjir mulai surut, dan tim gabungan sedang membersihkan material banjir dan longsor.

Sebanyak empat kecamatan dan 21 desa terdampak oleh banjir. Desa-desa yang terdampak meliputi Rinondoran, Maen, Likupang Satu, Winuri, Kampung Ambong, Sarawet, Pinenek, Kokoleh Dua, Marinsow di Kecamatan Likupang Timur.

Serta desa Maliambao, Termal dan Munte di Kecamatan Likupang Barat. Desa Paslaten, Batu dan Kaweruan di Kecamatan Likupang Selatan. Desa Bulo, Pontoh, Talawaan Atas, Lansa,Talawaan Bantik, dan Tiwoho di Kecamatan Wori.

Ada tiga kecamatan yang terdampak oleh longsor di wilayah tersebut, yaitu Kecamatan Likupang Timur, Likupang Selatan, dan Likupang Barat. Desa-desa yang terkena dampak antara lain Desa Kokoleh Dua dan Marinsow di Likupang Timur, Desa Kaweruan di Likupang Selatan, dan Desa Munte di Likupang Barat. (red)