ID Realita– Puluhan warga dari Desa Banyuputih dan Gemulung, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara, menggelar aksi unjuk rasa di depan gerbang PT Hwaseung Indonesia (PT HWI), Senin (26/5/2025). Mereka menuntut agar pihak perusahaan memberi prioritas kepada warga setempat dalam proses rekrutmen tenaga kerja.

‎Aksi dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan tabur bunga di depan pintu gerbang PT HWI.

‎Para pengunjuk rasa juga membawa replika keranda mayat sebagai simbol matinya hati nurani manajemen HRD PT HWI terhadap warga sekitar.

‎Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap sulitnya warga setempat memperoleh pekerjaan di PT HWI, meskipun lokasi pabrik berada tepat di lingkungan mereka.

‎Dalam orasinya, massa mendesak agar perusahaan mengutamakan tenaga kerja lokal serta memenuhi komitmen untuk membangun infrastruktur di lingkungan sekitar, sebagaimana pernah disampaikan dalam audiensi bersama Pemerintah Kabupaten Jepara.

‎Unjuk rasa dipimpin oleh Ketua Organisasi Masyarakat Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (PEKAT IB) Jepara, Supriyo Handono, didampingi oleh Tri Hutomo selaku kuasa dari warga dua desa tersebut.

‎Aksi ini mendapat pengawalan ketat dari puluhan personel Polres Jepara guna memastikan situasi tetap aman dan kondusif.

‎Aksi berlangsung sejak pukul 09.00 WIB hingga menjelang siang, di depan pintu masuk utama PT HWI yang berlokasi di kawasan industri Desa Banyuputih.

‎Warga mengungkapkan kekecewaan karena merasa terpinggirkan dari kesempatan kerja di perusahaan yang berdiri di atas tanah wilayah mereka.

‎Mereka menilai proses rekrutmen tidak transparan dan lebih banyak merekrut tenaga kerja dari luar daerah, sementara masih banyak warga usia produktif yang menganggur.

‎Aksi berjalan tertib dan damai, dengan peserta membawa berbagai spanduk serta menyampaikan orasi secara bergantian.

‎Mereka berharap pihak manajemen PT HWI bersedia membuka ruang dialog dan merespons tuntutan warga.

‎Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak PT HWI terkait aksi unjuk rasa tersebut.