Pati, idrealita- Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Pati mendapatkan penganugerahan dari Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) kategori Madrasah Tsanawiyah Negeri Peraih Medali Terbanyak pada tahun 2022. Rakor ini diserahkan Perwakilan MURI pada puncak hari lahir ke- 43 MTsN 1 Pati, Sabtu (18/03/2023).

Ari Andriani, perwakilan Muri, menyebutkan bahwa rekor dengan kategori yang sama sebelumnya dipegang MTsN 1 Jepara dengan 2.002 medali. Tahun ini, rekor itu mampu dipatahkan MTsN 1 Pati.

“Karena ini sudah melebihi rekor dari MTsN 1 Jepara sebelumnya, maka dikukuhkan sebagai rekor Indonesia dengan nomor rekor 10.883. Syarat utama untuk menumbangkan rekor sebelumnya itu 10 persen namun MTsN 1 Pati 700 persen,” katanya dilansir dari laman Kementerian Agama pada Senin, 20 maret 2023.

Kasubdit Kesiswaan pada Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah Kementerian Agama Nanik Puji Hastuti mengaku bangga atas persembahan MTsN 1 Pati.

Ini sepertinya, sambungnya belum pernah saya temui dengan 15 ribu medali yang diraih anak-anakku di MTsN 1 Pati. Saya sangat terharu dan bangga.

Menurut Henggar, prestasi yang membanggakan ini tentunya bukan hanya mampu mengharumkan nama sekolah, tetapi juga mengharumkan nama kota bahkan negara Indonesia mengingat tidak sedikit medali yang juga diraih pada event dan kejuaraan internasional.

“Tentunya apa yang saat ini diraih oleh MTs Negeri 1 Pati adalah prestasi yang membanggakan, dan tentunya semua terlibat di dalamnya, baik itu anak-anakku yang sangat saya banggakan maupun juga bapak ibu guru yang senantiasa mendampingi semua, serta orang tua yang memberikan dorongan pada putra putrinya”, tutur Henggar.

Ia pun berharap, penghargaan dari MURI ini dapat menjadi pelecut semangat seluruh murid MTsN 1 Pati untuk meraih prestasi yang lebih tinggi.

Sementara itu, Kepala Sekolah MTsN 1 Pati, Ali Musyafak, dalam sambutannya mengatakan pihaknya amat bersyukur atas capaian rekor MURI tersebut.

“Sujud syukur kami atas penganugerahan ini, kami juga tidak menyangka kalau MURI mau memberikan penghargaan seperti ini. Ini adalah prestise untuk madrasah kami, untuk kota Pati, untuk Jawa Tengah dan untuk Indonesia”, ungkapnya.

Ali Musyafak juga mengatakan bahwa sebuah prestasi bisa diraih jika seorang pemimpinnya dan pengajarnya siap melayani serta siap menjadi uswatun hasanah untuk membimbing secara istiqomah.

“Tentunya setiap anak yang memiliki potensi, kita bimbing sesuai potensinya masing-masing. Ada yang di akademik maupun nonakademik, semuanya harus terakomodir dengan baik”, pungkasnya. (red)