IDRealita– Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengapresiasi keberhasilan Desa Wisata Lubuk Sukon, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar yang mampu menembus 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 dengan mengedepankan pariwisata berbasis tradisi dan budaya dari provinsi berjuluk Serambi Makkah itu.
“Desa ini punya keindahan dari segi tatanan alam budaya dan rumah-rumah Aceh yang sangat original dan unik,” kata Sandiaga dalam keterangan tertulisnya, Jumat (14/4/2023).
Dari segi aksesibilitas, desa wisata ini cukup mudah dicapai. Wisatawan yang datang dari luar Aceh bisa menggunakan pesawat terbang dan mendarat di Bandara Internasional Sultan Iskandar, Banda Aceh. Kemudian dari Bandara menggunakan transportasi umum seperti taksi dengan waktu tempuh ke desa wisata Lubuk Sukon hanya sekitar 16 menit menempuh jarak 10 kilometer.
Sebagian besar rumah penduduk di desa ini adalah rumah panggung tradisional Aceh yang terbuat dari kayu dan dirancang dengan prinsip tahan gempa. Lubuk sukon juga menyuguhkan suasana desa yang teduh dan ditumbuhi pohon-pohon rindang.
Menparekraf Sandiaga berpesan agar masyarakat Lubuk Sukon senantiasa menjaga dan melestarikan tradisi budaya Aceh serta keasrian alam yang ada di dalamnya.
“Tolong dijaga kelestarian budayanya, karena inilah daya tariknya dan semoga ini juga bisa menciptakan lapangan kerja lebih banyak. Sehingga (wisatawan) yang datang di Aceh bisa mampir ke Desa Wisata Lubuk Sukon dan masyarakat desanya bisa membuat begitu banyak atraksi agar terbuka peluang usaha dan lapangan kerja,” katanya.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Besar, Sulaimi, mengapresiasi kunjungan Menparekraf Sandiaga ke Desa Lubuk Sukon.
“Kami bangga, kami terkesan pada hari ini. Mudah-mudahan kami bisa lebih baik di masa yang akan datang,” kata Sulaimi.
Dalam kunjungan ini Menparekraf Sandiaga didampingi Staf Khusus Menparekraf Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis, Brigjen TNI Ario Prawiseso; Direktur Tata Kelola Destinasi dan Pariwisata Berkelanjutan Kemenparekraf/Baparekraf, Indra Ni Tua; serta Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Hariyanto.
Turut hadir pula Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh, Almuniza Kamal. (red)