ID Realita– Pembangunan rabat beton di dukuh Playon Desa Sokopuluhan kecamatan Pucakwangi Kabupaten Pati patut diduga tidak sesuai RAB.

Papan proyek yang tertampang di lokasi pekerjaan tertulis pembangunan rabat beton bersumber Dana Desa Sokopuluhan tahun 2024 sebesar Rp.82 juta, dengan panjang 136 meter lebar 2.8-3 meter tinggi 0.15 meter.

Warga dukuh Playon saat di lokasi mengatakan pembangunan rabat beton tersebut membutuhkan 61 kubik yang dibutuhkan sesuai RAB tersebut.

“Dan Rabat beton baru dibangun, terlihat dibeberapa titik sudah pecah sampai bawah”, terangnya.

Ini membuktikan, dia mengungkapkan bahwa patut diduga benar adanya pengurangan volume pembangunan.

Realita sampai selesai, warga mengatakan bahwa bangunan cuma dibelikan 51 kubik atau 17 truk molen. Satu truk bermuatan 3 kubik dalam satu truk.

“Satu kubik redimix menggunakan K250. satu kubiknya harga Rp.850 ribu”, terang warga.

“Satu truk kecil berkapasitas 3 kubik,” tegas warga setempat kepada ID Realita, Rabu (24/12/2024).

“Kurangan 10 kubik redimix, itu dibuat apa, ditaruh dimana?”, imbuhnya.

“Kami akan pertanyakan kepada pemerintah desa Sukopuluhan kurang 10 kubik itu ditaruh dimana?” tegasnya.

Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Sokopuluhan, saat diklarifikasi lewat WA mengatakan pihaknya belum bisa menjelaskan tentang pembelian redimix itu berapa kubik atau berapa truk molennya.

“Tanya pada bendaharanya (pak selamet) saja, itu yang mengeluarkan dana untuk pembelian redimix”, jelasnya.

“Saya tidak tau menau tentang pengeluaran dana untuk pembeliannya, tanya saja pada bendahara Selamet,” terangnya.

Bendahara, Selamet saat diklarifikasi mengatakan saya belum tau tentang pembeliannya berapa kubik atau berapa truk molen.

“Kalau terjadi temuan inspektorat maupun Dipermades itu biasanya cuma mengembalikan dan masuk ke rekening desa lagi”, tegasnya.