IDRealita- Puluhan sopir pengemudi angkutan umum di Terminal Tipe A Mangkang, Kota Semarang menjalani pengecekan kesehatan dan tes urine pada Selasa (2/4/2024) sekitar pukul 16.30 WIB.

Pengecekan dilakukan oleh tim gabungan dari Satreskoba Polrestabes Semarang, Sie Dokkes dan Satlantas Polrestabes Semarang bersama dengan Dinas Perhubungan Kota Semarang melakukan pengecekan terhadap angkutan bus yang masuk ke terminal. Angkutan bus tersebut berasal dari lintas propinsi, lintas kota, dan dalam kota seperti Daihatsu dan BRT Trans.

Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Yunaldi menyatakan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk pengamanan arus mudik lebaran tahun 2024 dengan fokus pada pengecekan kendaraan dan kesehatan pengemudi.

“Bis-bis angkutan umum juga harus sesuai dengan standar yang berlaku, termasuk kesehatan sopir dan kondisi kendaraan yang sehat.Ini dilakukan sebagai persiapan untuk mengamankan arus mudik lebaran tahun 2024”, ungkapnya, Selasa (2/42024).

Kegiatan di Terminal Mangkang berlangsung selama sekitar 2 jam dan melibatkan puluhan pengemudi yang menjalani pemeriksaan kesehatan dan tes urine. Tidak ada yang ditemukan positif menggunakan narkoba setelah kegiatan tersebut.

“Di terminal Mangkang terdapat sekitar 40 sopir yang semuanya dalam kondisi sehat, hanya sedikit merasa lelah. Mereka diberikan vitamin, tes urine menunjukkan hasil negatif. Pemeriksaan kesehatan dan kendaraan dilakukan secara rutin dan mendadak”, katanya.

Menurutnya, kegiatan ini juga telah dilakukan di berbagai kawasan terminal lainnya di Kota Semarang sejak pekan kemarin. Seperti halnya di terminal Penggaron, Terminal Gunungpati, kawasan Terboyo, dan pangkalan bus, dan pol.

Pentingnya menjaga keselamatan dalam berkendara ditekankan dalam kegiatan ini. Upaya pencegahan kecelakaan termasuk dalam hal turunnya tingkat fatalitas harus dilakukan secara massif dan konsisten.

Kegiatan tersebut mengingatkan para sopir untuk menjaga kesehatan dan patuh terhadap aturan lalu lintas. Mereka diingatkan untuk mematuhi rambu lalu lintas, memperhatikan jarak aman, dan berhenti jika merasa lelah atau mengantuk. Selain itu, disarankan untuk tidak memaksakan diri dan menggunakan sopir cadangan jika diperlukan.

Para sopir juga diminta untuk selalu memperhatikan kesehatan, patuh terhadap aturan lalu lintas, dan menghindari mengemudi dalam keadaan lelah atau ngantuk. Peraturan seperti mematuhi rambu lalu lintas, menjaga jarak, serta menggunakan sopir cadangan jika diperlukan juga harus dipatuhi untuk mencegah terjadinya kecelakaan. (red)